0298 7102211
smpn1_pabelan@yahoo.co.id
Kab.Semarang, Jawa Tengah, INA. 50772
blog-img
11/03/2025

Opini: Ramadan Bulan Literasi

Tim Jurnalistik | Buletin Grisabel Story

Sumber: Website Dompet Dhuafa

Opini

Ramadan Bulan Literasi

Oleh: Eko Sanyoto Nugroho, S.I.Pust.

Bulan suci Ramadan mengantarkan umat Islam untuk lebih banyak melaksanakan Tadarus, yaitu aktivitas membaca dan memahami Al-Quran secara bersama dan diulang-ulang. Umat Islam memang disunahkan untuk membaca Al-Quran secara berulang-ulang. Dengan membaca berulang  - ulang lambat laun akan terbentuk kebiasaan membaca, selain itu juga akan menjadikan kita sedikit demi sedikit memahami kandungannya.

Perintah puasa pada bulan Ramadan sendiri juga memiliki pesan kuat tentang pentingnya memahami teks secara mendalam. Puasa juga perlu literasi.
Banyak orang meninggal karena kelaparan, tapi tidak ada orang yang mati karena berpuasa. Jadi, puasa bukan hanya laku peribadatan saja, ada segi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Puasa merupakan momen regenerasi sel, pengistirahatan perangkat pencernaan, dan juga pembakaran unsur-unsur yang merusak dari makanan yang kita konsumsi sepanjang tahun.

Puasa adalah perisai (junnah) untuk mengendalikan emosi negatif. Jadi, puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga pendidikan menahan diri dari amarah dan perilaku negatif lainnya. karena kurangnya literasi puasa,banyak orang yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus. Banyak orang yang sekadar membaca yang tersurat dari teks sehingga hanya mengikuti ritual puasa sebagai rutinitas menahan konsumsi di siang hari, tetapi mengompensasikannya secara berlebihan saat malam hari (makan berlebihan).

Sebenarnya sungguh beruntung umat Islam yang bisa menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kesucian diri pada sisi tertentu sekaligus meningkatkan kualitas diri sehingga menjadi insan yang literate.

Bagikan Ke:

Populer